Sejarah Panjang Perjalanan Penyiaran Radio FM Dan AM – Sejarah radio FM dan AM panjang dan rumit, melambangkan kemajuan teknologi dan penemuan manusia.
Dari awal mula gelombang elektromagnetik hingga momen ketika lagu favorit Anda diputar dan membuat Anda ingin menari dan bernyanyi di dalam mobil listrik, teknologi ini telah mengalami pasang surut selama berabad-abad.
Tapi tahukah Anda bahwa ada dua frekuensi yang paling umum digunakan dalam radio? Mari kita telusuri sejarah radio FM dan AM!
Sejarah Panjang Perjalanan Penyiaran Radio FM Dan AM
Radio adalah perangkat yang telah mendefinisikan dan mengubah cara kita bekerja dan berkomunikasi. Dari percakapan tatap muka hingga menghubungkan ribuan orang melalui musik, perangkat kecil namun canggih ini telah menghubungkan orang-orang selama beberapa dekade, bahkan berabad-abad.
Kemajuan teknologi, penemuan, dan kebutuhan manusia akan berita dan hiburan juga memainkan peran kunci dalam perkembangannya.
1. Pagi
Pada tahun 1886, penemuan gelombang elektromagnetik oleh Heinrich Hertz meletakkan dasar bagi penyiaran AM, yang menjadi salah satu siaran radio paling terkenal pada dekade-dekade berikutnya.
Tak lama kemudian, Guglielmo Marconi mengembangkan penemuan Heinrich Hertz menjadi salah satu komunikasi nirkabel jarak jauh pertama di dunia pada pertengahan tahun 1890-an.
Namun, siaran radio primitif ini tidak pernah benar-benar disempurnakan, karena teknologi pada masa itu, pemancar celah percikan, tidak sepenuhnya cocok untuk mentransmisikan suara.
Siaran radio AM pertama yang sesungguhnya konon dibuat oleh Reginald Fessenden, yang menyiarkan pidato dan musik dari Bryant Rock, Massachusetts, pada awal tahun 1900-an.
Namun, meskipun siaran radio sangat menarik pada saat itu, siaran ini terbatas pada kapal-kapal di laut karena penerima rumah belum tersedia secara luas.
Kemajuan dan inovasi yang berkelanjutan dalam teknologi penyiaran radio berdampak besar pada sinyal radio AM awal.
Kemudian, pada awal tahun 1910-an, penemuan radio kristal, penerima berdaya rendah yang menggunakan kristal untuk mendeteksi sinyal radio, membuat radio AM lebih mudah diakses.
Periode ini dan awal tahun 1920-an menandai awal mula penyiaran radio publik. Konten siaran utama pada saat itu terdiri dari berita, prakiraan cuaca, dan laporan pertanian.
Seiring berkembangnya metode penyiaran radio yang lebih andal dan efisien, teknologi tabung vakum muncul pada tahun 1920-an. Teknologi ini memungkinkan pemancar yang lebih kuat dan penerima yang lebih keras, menandai dimulainya zaman keemasan radio AM.
Selama periode ini, siaran radio komersial meluas, mencakup lebih banyak program hiburan, seperti musik, drama, dan komedi. Siaran radio AM juga menjadi populer untuk berita, informasi, dan hiburan.
Namun, masa kejayaan radio AM tidak bertahan lama, karena radio FM ditemukan pada tahun 1930-an dan menawarkan kualitas suara yang jauh lebih unggul.
Meskipun radio AM tidak lagi digunakan secara luas seperti dulu, radio ini masih digunakan terutama untuk penyiaran, berita, dan program olahraga.
2. Radio FM
Perkembangan dan penemuan radio FM juga berawal dari keinginan masyarakat akan perangkat hiburan yang lebih berkualitas dan andal.
Perjalanan panjang dan sulit ini dimulai oleh Edwin Armstrong. Seorang insinyur Amerika yang brilian yang membayangkan sistem yang lebih baik di masa ketika radio AM mendominasi gelombang udara.
Radio AM menggunakan modulasi amplitudo (singkatan dari “AM”). Tetapi Armstrong menentang hal ini dan mencoba mentransmisikan sinyal radio dengan menggabungkan konsepnya sendiri dengan modulasi frekuensi (FM).
Pada tahun 1935, stasiun radio FM eksperimental Armstrong, bernama W2XMN. Diluncurkan di atas Gedung Empire State yang terkenal di jantung Kota New York.
W2XMN berhasil menyiarkan sinyal FM, menunjukkan peningkatan kualitas suara dan ketahanan terhadap interferensi. Namun Armstrong masih menyimpan rahasia ia memantulkan sinyal FM dari bulan. Menunjukkan potensi transmisi jarak jauhnya, yang membuatnya mendapatkan pengakuan dan pujian bersejarah.
Meskipun FM memiliki keunggulan dan manfaat yang jelas. Banyak perusahaan radio mapan yang telah berinvestasi di AM menentang penemuannya. Karena masalah alokasi frekuensi yang terus-menerus untuk penyiaran FM.
Hal ini, ditambah dengan perjuangan Armstrong sendiri dan keterbatasan keuangan, secara signifikan menghambat adopsi radio FM secara luas.
Namun, seperti kata pepatah, “hal-hal baik datang kepada mereka yang menunggu.” Dengan kebangkitan musik pop dan budaya pop pada periode pascaperang. Radio FM mendapatkan popularitas, terutama karena kualitas suaranya yang superior dan kemampuannya untuk menyiarkan aransemen musik yang kompleks.
Tahun 1960-an adalah masa keemasan radio FM, dengan munculnya stasiun-stasiun radio kampus dan platform untuk musik alternatif dan budaya tandingan.
Selama bertahun-tahun, teknologi ini telah mengalami banyak penyempurnaan dan penemuan, terutama di ranah digital.