Thu. Oct 17th, 2024

Silsilah Penggunaan Dari Radio AM Dan Radio FM

Silsilah Penggunaan Dari Radio AM Dan Radio FM – Mungkin saat ini radio sudah dikalahkan oleh beberapa teknologi yang lebih maju. namun tahukah anda sejarah asal muasal radio.

Radio merupakan teknologi yang digunakan untuk mengirimkan sinyal melalui modulasi dan ( gelombang elektromagnetik) radiasi elektromagnetik. Gelombang ini merambat dan meluas melalui angin dan juga dapat merambat melalui ruang hampa. Dikarenakan gelombang ini tidak perlu medium transpor (misalnya molekul udara).

Frekuensi radio adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika benda bermuatan listrik dimodulasi (frekuensinya ditingkatkan) pada frekuensi yang terkandung dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berkisar dari 10 hertz (Hz) hingga beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya merambat melalui osilasi listrik dan magnet.

Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio antara lain sinar gamma, sinar X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya tampak. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi medan listrik dan magnet dinyatakan dalam arus bolak-balik dan tegangan di dalam kabel. Â Kemudian dapat diubah menjadi audio atau sinyal lain yang membawa informasi.

Silsilah Penggunaan Dari Radio AM Dan Radio FM

Meskipun kata ‘radio’ digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penerima gelombang suara, namun transmisi gelombang digunakan sebagai dasar gelombang di televisi, radio, radar, dan telepon seluler pada umumnya.

Landasan teori perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam makalah Royal Society tentang teori dinamika medan elektromagnetik, berdasarkan penelitiannya antara tahun 1861 dan 1865. Pada tahun 1878, David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirim dan menerima gelombang radio ketika ia mendapati bahwa keserasian induksinya mengakibatkan gangguan pada telepon buatannya. Dia mempertunjukkan emuannya pada Royal Society pada tahun 1880 tetapi mengatakan itu hanyalah sebuah induksi.

Pertama kali Heinrich Rudolf Hertz-lah yang meyakinkan konsep Maxwell lewat eksperimen antara tahun 1886 dan 1888, menunjukkan bahwa radiasi radio memiliki semua sifat gelombang (saati ini disebut gelombang Hertzian), dan ditemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat dirumuskan menjadi persamaan turunan parsial yang disebut gelombang.

Banyak dari penggunaan awal dari radio merupakan maritim untuk saling mengirim pesan telegraf dengan menggunakan kode Morse antara darat dan kapal. Salah satu pengguna paling awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu kegunaannya yang paling berkesan adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antar operator di kapal. kapal yang tenggelam dan kapal di dekatnya, dan komunikasi ke stasiun bumi yang mencatat para korban selamat.

Radio digunakan untuk mengirimkan komando dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua sisi selama Perang Dunia II; Jerman memakai jaringan radio untuk pesan diplomasi saat kabel dasar lautnya diputus oleh Inggris. Amerika Serikat mengatakan Empat Belas Poin Presiden Woodrow Wilson ke Jerman melalui radio selama perang. Penyiaran mulai dapat dilakukan pada tahun 1920-an, dengan popularitas radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.

Radio (Modulasi Amplitudo)

Radio AM bekerja berdasarkan prinsip modulasi gelombang radio dan gelombang audio. Dua saluran ini sama-sama mempunyai amplitudo yang kukuh. Tetapi jalan modulasi ini lalu mengubah amplitudo saluran penghantar (radio) seimbang dengan gelombang audio amplitudo. Pada 1896 ilmuwan dari Italia Guglielmo memperoleh hak paten untuk telegraph nirkabel yang memakai dua sirkuit. Ketika Itu sinyal ini hanya bisa dikirim dalam jarak dekat. Namun inilah yang mengawali berkembangnya teknologi radio.

Pada tahun 1897 Marconi menerbitkan kembali penemuannya bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan dalam jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya pada tahun 1899 Marconi berhasil menjalin hubungan nirkabel antara Inggris dan Perancis lewat Selat Inggris dan menggunakan osilator Tesla.

Tahun 1904 John A.F menemukan bahwa tabung audio dapat digunakan sebagai penerima nirkabel untuk teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Ditemukan nya ini mungkin gelombang suara dipindahkan melalui sistem komunikasi nirkabel.

Namun sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Baru pada tahun 1912 Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio yang disebut juga penguat radio. Alat ini berperan dengan memproses sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan menghadirkan isyarat balik dari bumbung. Dengan demikian kuatnya sinyal akan bisa meningkat 20.000 kali per detik.

Suara yang terperangkap juga jauh lebih kuat sampai bisa didengar langsung tanpa harus memakai earphone. Penciptaan ini lantaran menjadikan nya amat berguna dalam metode komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan perangkat sebelumnya. Hingga saat ini amplifier radio pantas untuk dijadikan teknologi yang pasti pada pesawat radio.

Awalnya penggunaan radio namun untuk kepentingan telegram nirkabel. Pertama kali yang melakukan siaran radio dengan menggunakan bicara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Siaran radio pertama yang dia buat dengan bicara seperti manusia pada tahun 1900. Saat ini radio AM tidak banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suaranya yang buruk.

Radio (Modulasi Frekuensi)

radio (modulasi frekuensi) beroperasi dengan etika yang mirip secara langsung dengan radio AM. Yakni dengan menyesuaikan gelombang audio dengan gelombang radio (konduktor). Hanya saja pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan frekuensi. Waktu itu radio AM digunakan secara umum oleh Armstrong yang mendapati bahwa kendala radio lainnya ditempatkan pada jenis sinyal yang dipindahkan.

Ketika Itu gelombang audio bersamaan pengiriman dengan gelombang radio bersama memakai (AM) modulasi amplitudo . Modulasi ini sangat rentan terhadap gangguan cuaca. Pada akhir tahun 1920-an Armstrong mulai bereksperimen dengan modulasi yang amplitudo gelombang penghantar (radio) dijaga konstan.

Pada tahun 1933 ia kemudian mendapatkan sistem (FM) modulasi frekuensi yang memproduksi suara lebih jernih dan tidak akan diganggu oleh cuaca buruk. Sangat disayangkan teknologi ini belum tentu dipakai secara massal. Sulitnya ekonomi pada tahun 1930-an mengakibatkan industri radio tidak mau mengangkat sistem baru ini karena memerlukan penggantian pemancar dan penerima yang mahal.

Baru pada tahun 1940 Armstrong mampu mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biaya sendiri. Dua tahun kemudian Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi ke stasiun radio FM milik Armstrong. Frustrasi dengan semua kesulitan dalam mengupayakan sistem FM, Armstrong secara tragis mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Bahagianya istrinya langsung berhasil berjuang untuk merebut hak Armstrong berdasarkan temuannya. Baru pada akhir tahun 1960an FM membentuk cara yang benar-benar mantap. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi pendukung gelombang mikro, pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem yang unggul di berbagai bidang komunikasi.

590c9048b0e134f048a7a0da814d420a

By admin